Halaman
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
ii
Semester 1
Hak Cipta © 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Dilindungi Undang-Undang
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer:
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka
implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal
penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki,
diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Seni Budaya / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.— Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
viii, 128 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1
ISBN 978-602-282-457-2 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-282-459-6 (jilid 2a)
1.
Seni Budaya -- Studi dan Pengajaran
I. Judul
II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
707
Kontributor Naskah
: Sem Cornelyus Bangun, Suwarta Zebua, T
ati Narawati,
dan Jose Rizal Manua.
Penelaah
: W
idia Pekerti, Muksin, Bintang Hanggoro Putra,
dan Daniel H. Jacob.
Penyelia Penerbitan
: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Cetakan Ke-1, 2014
Disusun dengan huruf Minion Pro, 11 pt
iii
Seni Budaya
Kata Pengantar
Nenek moyang bangsa Indonesia telah berhasil merumuskan pengalaman interaksinya
dengan sang Pencipta, alam, dan dengan sesamanya, dalam bentuk peradaban dan kearifan bangsa
yang sebagiannya diwujudkan dalam karya-karya seni budaya, baik berupa benda maupun tak
benda. Ditengah makin derasnya arus globalisasi seperti saat ini, ketahanan jati diri suatu bangsa
tercermin pada kemampuan melestarikan peradabannya. Kemampuan tersebut penting untuk
dapat memanfaatkan arus globalisasi menuju terbentuknya konvergensi peradaban dunia, yaitu
suatu peradaban berbentuk spektrum keberagaman peradaban berbagai bangsa yang terlestarikan.
Pembelajaran Seni Budaya untuk Pendidikan Menengah Kelas XI adalah salah satu usaha
untuk melestarikan peradaban bangsa melalui pemahaman terhadap sejumlah karya seni budaya
bangsa dari berbagai penjuru nusantara yang sangat kaya ragam dan sarat makna. Pembelajarannya
didahului dengan mengajak peserta didik mengapresiasi secara kritis seni budaya bangsa melalui
pengamatan terhadap keindahan warisan-warisan seni budaya. Peserta didik juga diajak mencoba
mengekspresikan perasaan dan pikirannya dengan meniru dan memodifikasi karya-karya seni
budaya yang sudah ada sesuai dengan selera dan kemampuannya yang terus diasah. Pada akhirnya,
peserta didik diajak mengkreasi suatu karya seni budaya sesuai dengan minatnya dan menyajikan
kreasinya dalam suatu pementasan kolaboratif berbagai ragam seni budaya yang saling bersinergi.
Sebagai bagian dari Kurikulum 2013, pembelajaran dalam buku ini mencakup studi ragam
dan makna karya seni budaya untuk mengasah kompetensi pengetahuan, praktik berkarya seni
budaya untuk mengasah kompetensi keterampilan, dan pembentukan sikap apresiasi terhadap seni
budaya sebagai hasil akhir dari studi dan praktik karya seni budaya. Pendekatannya bukan hanya
belajar tentang seni budaya, tetapi juga belajar melalui seni budaya dan belajar dengan seni budaya.
Pembelajarannya dirancang berbasis aktivitas dalam sejumlah ranah seni budaya, yaitu seni rupa,
tari, musik, dan teater yang diangkat dari tema-tema warisan seni budaya bangsa. Sebagai mata
pelajaran yang mengandung unsur muatan lokal, tambahan materi yang digali dari kearifan lokal
yang relevan sangat diharapkan untuk ditambahkan sebagai pengayaan dari buku ini.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi
yang diharapkan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam Kurikulum 2013, siswa diajak
menjadi berani untuk mencari sumber belajar lain yang tersedia dan terbentang luas di sekitarnya.
Peran guru dalam meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan kegiatan
pada buku ini sangat penting. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-
kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan alam.
Implementasi terbatas Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2013/2014 telah mendapatkan
tanggapan yang sangat positif dan masukan yang sangat berharga. Pengalaman tersebut dipergunakan
semaksimal mungkin dalam menyiapkan buku untuk implementasi menyeluruh pada tahun ajaran
2014/2015 dan seterusnya. Walaupun demikian, sebagai edisi pertama, buku ini sangat terbuka
dan perlu terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Untuk itu, kami mengundang para
pembaca memberikan kritik, saran dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada
edisi berikutnya. Atas kontribusi tersebut, kami ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita
dapat memberikan yang terbaik bagi kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan
generasi seratus tahun Indonesia Merdeka (2045).
Jakarta, Januari 2014
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Mohammad Nuh
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
iv
Semester 1
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
.........................................................................................
iii
DAFTAR ISI
........................................................................................................
iv
BAB 1 BERAPRESIASI SENI RUPA
.............................................................
1
A.
Pengembangan Sikap Apresiatif Seni Rupa
...................................
2
B.
Pengembangan Sikap Empati kepada Profesi Seniman dan
Budayawan
.........................................................................................
4
C.
Mengamalkan prilaku manusia berbudaya dalam
kehidupan bermasyarakat
.................................................................
4
D.
Interaksi dan Komunikasi Efektif dengan Lingkungan Seni Budaya
5
E.
Rangkuman
........................................................................................
6
F.
Refleksi
...............................................................................................
6
G.
Uji Kompetensi
...................................................................................
6
1.
Sikap Berapresiasi
......................................................................
6
2.
Keterampilan Berapresiasi
..........................................................
6
3.
Pengetahuan Apresiasi
...............................................................
6
4.
Penilaian Diri
................................................................................
7
BAB 2
BERKARYA SENI RUPA
.................................................................
8
A.
Berekspr
esi
.........................................................................................
8
1.
Mengamati
...................................................................................
8
2.
Menanyakan
................................................................................
8
3.
Mencoba
......................................................................................
8
4.
Menalar
........................................................................................
9
5.
Menyajikan
...................................................................................
9
B.
Rangkuman
........................................................................................
10
C.
Refleksi
...............................................................................................
10
D.
Uji Kompetensi
...................................................................................
10
1.
Sikap Berekspr
esi
.......................................................................
10
2.
Keterampilan Berekspr
esi
...........................................................
10
3.
Pengetahuan Berkreasi
...............................................................
11
4.
Penilaian Diri
................................................................................
11
v
Seni Budaya
E.
Bereksperimen
....................................................................................
11
1.
Penciptaan Seni Rupa Murni
.....................................................
12
2.
Aspek Operasional
......................................................................
15
F.
Pengertian Dasar Seni Lukis
............................................................
15
1.
Ruang lingkup seni lukis
............................................................
16
2.
Unsur Visual
................................................................................
17
3.
Ruang
...........................................................................................
22
4.
Tekstur
..........................................................................................
22
5.
Bentuk
..........................................................................................
24
G.
Penciptaan Desain
.............................................................................
25
H.
Prinsip Desain
....................................................................................
26
1.
Keselarasan (
harmony
)
..............................................................
26
2.
Kesebandingan (
proportion
)
......................................................
26
3.
Irama (
rythme
)
............................................................................
27
4.
Keseimbangan (
balance
)
............................................................
27
5.
Penekanan (
emphasis
)
...............................................................
27
BAB 3
MENGGUBAH MUSIK
......................................................................
28
A.
Mendengarkan Musik
........................................................................
28
1.
Mengamati
...................................................................................
29
2.
Menanya
......................................................................................
30
3.
Mengeksplorasi
...........................................................................
31
4.
Mengasosiasi
...............................................................................
31
5.
Mengomunikasikan
.....................................................................
32
B.
Menggubah Musik
...............................................................................
37
1.
Mengamati
...................................................................................
38
2.
Menanya
......................................................................................
39
3.
Mengeksplorasi
...........................................................................
39
4.
Mengasosiasi
...............................................................................
41
5.
Mengomunikasikan
.....................................................................
43
C.
Penyajian Musik
.................................................................................
51
1.
Latihan Musik
..............................................................................
51
2.
Menanya
......................................................................................
54
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
vi
Semester 1
3.
Mengeksplorasi
...........................................................................
55
4.
Mengasosiasi
...............................................................................
55
5.
Mengomunikasikan Musik
..........................................................
55
D.
Uji Kompetensi
...................................................................................
57
1.
Sikap
............................................................................................
57
2.
Keterampilan
................................................................................
57
3.
Pengetahuan
................................................................................
58
4.
Penilaian Diri
................................................................................
58
BAB 4
EKSPLORASI GERAK TARI: KONSEP, TEKNIK DAN PROSEDUR
......
60
A.
Konsep Gerak Dasar Tari Tradisional
.............................................
61
B.
Teknik & Proses Gerak Dasar Tari Tradisional
..............................
63
C.
Eksplorasi: Merangkai Gerak Dasar Tari Tradisional
.....................
67
1.
Eksplorasi
.....................................................................................
67
2.
Improvisasi
...................................................................................
67
3.
Evaluasi
........................................................................................
68
4.
Komposisi
....................................................................................
68
D.
Uji Kompetensi
...................................................................................
70
1.
Uji Kompetensi Penampilan
.......................................................
70
2.
Uji Kompetensi Sikap
.................................................................
71
3.
Uji Konsepsi
................................................................................
71
BAB 5
ANALISIS DAN EKSPLORASI KARYA TARI TRADISIONAL
....
73
A.
Fungsi Tari
.........................................................................................
75
1.
Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai upacara
.
75
2.
Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai hiburan
pribadi
..........................................................................................
76
3.
Pengamatan terhadap tari yang berfungsi sebagai penyajian
estetis
...........................................................................................
77
B.
Simbol Tari
.........................................................................................
77
C.
Jenis Tari
............................................................................................
82
1.
Mengamati tari tradisional yang ditampilkan oleh seorang penari
..
82
2.
Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara berpasangan
.
82
3.
Mengamati tari tradisional yang ditampilkan secara kelompok
..
83
D.
Konsep Tari Tradisional
....................................................................
84
1.
Mengamati konsep tari tradisional
............................................
84
vii
Seni Budaya
E.
Uji Kompetensi
...................................................................................
86
1.
Uji Kompetensi Penampilan
.......................................................
86
2.
Uji Kompetensi Sikap
.................................................................
86
BAB 6
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN TEATER
...............................
88
A.
Wawasan Seni
...................................................................................
89
B.
Pengertian Teater
..............................................................................
91
C.
Pengertian Drama
..............................................................................
92
D.
Sejarah dan Perkembangan Teater Dunia
......................................
92
1.
Teater Y
unani Kuno
....................................................................
93
2.
Teater Zaman Renaisance Di Ingggris (th. 1500 M – th. 1700 M)
.. 94
3.
Teater Zaman Renaisance Di Perancins (th. 1500 M – th. 170
0 M)
. 94
4.
Commedia Del ‘Arte Di Italia
.....................................................
95
E.
Beberapa Jenis Teater Tradisional Asia
.........................................
96
1.
Teater T
radisional Cina
...............................................................
96
2.
Teater T
adisional Jepang
............................................................
96
3.
Teater T
radisional India
...............................................................
97
F.
Beberapa Jenis Teater Tradisional Nusantara
................................
98
1.
Lenong
.........................................................................................
98
2.
Longser
........................................................................................
99
3.
Ketoprak
......................................................................................
99
4.
Ludruk
..........................................................................................
100
5.
Arja
...............................................................................................
101
6.
Kemidi Rudat
...............................................................................
101
7.
Kondobuleng
...............................................................................
102
8.
Dulmuluk
......................................................................................
102
9.
Randai
..........................................................................................
103
10.
Makyong
......................................................................................
104
11.
Mamanda
.....................................................................................
104
BAB 7
PERSIAPAN PEMENTASAN SENI TEATER
................................
106
A.
Teknik Dasar Akting Teater
..............................................................
108
1.
Aktor dengan Suara dan Tubuhnya
..........................................
108
2.
Olah Suara
...................................................................................
109
3.
Melatih Kejelasan Ucapan
..........................................................
109
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
viii
Semester 1
4.
Melatih Tekanan Ucapan
............................................................
110
5.
Melatih Kerasnya Ucapan
..........................................................
110
6.
Olah Tubuh
..................................................................................
111
7.
Latihan kepala dan leher
...........................................................
112
8.
Latihan tubuh bagian atas
.........................................................
112
9.
Latihan pinggul, lutut dan kaki
..................................................
113
10.
Seluruh batang tubuh
.................................................................
113
11.
Berjalan
........................................................................................
113
12.
Berlari
...........................................................................................
114
13.
Melompat
.....................................................................................
114
B.
Ragam Permainan untuk Teater
......................................................
114
1.
Menghindar dari Serangan Lebah
.............................................
114
2.
Jalan yang Licin
..........................................................................
115
C.
Merancang Karya Teater dari Naskah Adaptasi
............................
115
1.
Membentuk staf produksi
..........................................................
116
2.
Memilih dan menentukan pemain
.............................................
116
3.
Menentukan Karakterisasi
..........................................................
116
4.
Ikah
...............................................................................................
116
5.
Menentukan bloking
...................................................................
117
6.
Tata Rias
......................................................................................
117
7.
Tata Busana
.................................................................................
118
8.
Tata Pentas
..................................................................................
118
9.
Tata Cahaya
.................................................................................
119
BAB 8
BERKARYA KOLABORATIF
...........................................................
120
Proyek Seni
........................................................................................
120
1.
Mengamati
...................................................................................
122
2.
Menanyakan
................................................................................
122
3.
Mencoba
......................................................................................
123
4.
Menalar
........................................................................................
124
5.
Menyajikan
...................................................................................
124
DAFTAR PUSTAKA
..........................................................................................
126
1
Seni Budaya
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni
rupa, merasakan, menikmati, menghayati dan menghargai nilai-
nilai keindahan dalam karya seni serta menghormati keberagaman
konsep dan variasi konvensi artistik eksistensi dunia seni rupa.
Secara teoretik menurut Brent G. Wilson dalam bukunya
Evaluation of Learning in Art Education
; apresiasi seni memiliki
tiga domain, yakni perasaan (
feeling
), dalam konteks ini terkait
dengan perasaan keindahan, penilaian (
valuing
) terkait dengan
nilai seni, dan empati (
emphatizing
), terkait dengan sikap hormat
kepada dunia seni rupa, termasuk kepada profesi perupa (pelukis,
pepatung, pegrafis, pekeramik, pedesain, pekria, dan lain-lain).
karena menyadari peran dan kontribusi para seniman tersebut bagi
masyarakat, bangsa dan negara, atau bagi nilai-nilai kemanusiaan
pada umumnya.
Pengalaman personal
mengamati karya seni dilakukan
dengan mengamati lukisan
yang dipajang di depan kelas.
Siswa kemudian menceritakan
hasil pengindraannya,
respons pribadinya, reaksinya,
analisisnya dan penafsiran
serta evaluasinya kepada
lukisan secara lisan. Kemudian
mendiskusikannya di kelas yang
dipandu oleh guru yang berperan
sebagai moderator. Kemudian
hasil notulis atau rekaman atas
kemampuan berapresiasi seni
rupa secara lisan dan hasil diskusi
itu, disempurnakan oleh siswa
dalam bentuk karya tulis dengan bahasa Indonesia yang sistematis,
lugas dan komunikatif.
Guru seni budaya bersama siswa mempersiapkan dan
melaksanakan aktivitas mengapresiasi karya seni rupa murni
(seni lukis), sehingga para siswa kompeten merasakan keindahan
dan makna seni, kemudian menerapkan dan mengamalkan rasa
keindahan itu dalam kehidupan kesehariannya.
Berapresiasi Seni Rupa
BAB
1
Sumber: Buku Apresiasi
Seni (lihat Daftar Pustaka)
Gambar 1.1
A.D. Pirous,
Maka Bertasbihlah dengan
Menyebut Nama Tuhanmu
Yang Maha Besar
. 120 x
145 cm, mod. Paste, acrylic,
emas pada kanvas.
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
2
Semester 1
A. Pengembangan
Sikap
Apr
esiatif
Seni
Rupa
P
ada hakikatnya semua manusia dianugerahi oleh Tuhan
apa yang disebut “
sense of beauty
”, rasa keindahan. Meskipun
ukurannya tidak sama pada setiap orang, jelas setiap manusia
sadar atau tidak menerapkan rasa keindahan ini dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya ketika kita memantas diri dalam berpakaian,
memilih dasi, memilih sepatu, dan berdandan (sekedar contoh).
Senantiasa rasa keindahan berperan memandu prilaku kita untuk
memilih apa yang kita anggap menampilkan citra harmonis, yang
pada umumnya kita sebut tampan, gagah, cantik, ayu, rapi dalam
bahasa sehari-hari, yaitu penggunaan kata “lain” menyebut fenomena
keindahan. Demikian pula dalam melengkapi kebutuhan hidup, kita
selalu dipandu oleh rasa keindahan.
Katakanlah dalam menata arsi
te
k
tur r
umah tinggal, memilih
perabotan rumah tangga, televisi, kulkas, otomotif, sampai kepada
pembelian pi
rin
g, sendok, garpu, dan segala macam barang yang
kita gunakan di kota. Demikian pula pada kehidupan di desa,
hampir semua benda yang dibutuhkan memiliki kaitan dengan
rasa keindahan dan seni, seperti kain tenun, keris, batik, ornamen,
Sumber: Buku Art of
Indonesia
Gambar 1.2
Desain
Tekstil, dengan motif
kapal, stilasi manusia,
hewan, burung, dan pohon
kehidupan, Sumatera
Selatan.
3
Seni Budaya
busana, keramik, perhiasan, alat musik, dan banyak lagi.
Hal yang sama terdapat pula di daerah pedalaman, betapapun
sederhana tingkat kehidupan manusia, dalam perlengkapan dan
peralatan hidupnya, seperti busana, tata rias, motif ornamen,
tari-tarian, musik, dan banyak sekali karya-karya seni etnik yang
sangat indah dan mengagumkan. Dengan uraian ini, menjadi jelas
pula, bahwa seni terdapat di mana-mana. Itulah sebabnya kesenian
secara antropologis ditempatkan sebagai unsur kebudayaan yang
universal, sama seperti rasa keindahan yang juga bersifat universal.
Tingkat kepekaan perasaan keindahan akan berkembang lewat
kegiatan menerima (sikap terbuka) kepada semua manifestasi seni
rupa, mengapresiasi aspek keindahan dan maknanya (seni lukis, seni
patung, seni grafis, desain, dan kria) menghargai aspek keindahan
dan kegunaannya (desain produk atau industri, desain interior, desain
komunikasi visual, desain tekstil, dan berbagai karya kria (kria
keramik, tekstil, kulit, kayu, logam dan lain-lain). Melalui proses
penginderaan, kita mendapatkan pengalaman estetis. Dari proses
penghayatan yang intens, kita akan mengamalkan rasa keindahan
yang dianugerahkan Tuhan itu dalam kehidupan keseharian.
Kemampuan mengamati karya seni rupa murni dan seni rupa
terapan, dalam arti praksis adalah kemampuan mengklasifikasi,
mendeskripsi, menjelaskan, menganalisis, menafsirkan dan
mengevaluasi serta menyimpulkan makna karya seni. Aktivitas
ini dapat dilatihkan sebagai kemampuan apresiatif secara lisan
maupun tulisan.
Aktivitas pendukung, seperti membaca teori seni, termasuk
sejarah seni dan reputasi seniman, dialog dengan tokoh seniman
serta budayawan, merupakan pelengkap kemampuan berapresiasi,
sehingga para siswa dapat menyertakan argumentasi yang logis
dalam meyimpulkan makna seni.
Secara psikologis pengalaman pengindraan karya seni itu
berurutan dari sensasi (reaksi panca indra kita mengamati seni),
emosi (rasa keindahan), impresi (kesan pencerapan), interpretasi
(penafsiran makna seni), apresiasi (menerima dan menghargai
makna seni, dan evaluasi (menyimpulkan nilai seni). Aktivitas ini
berlangsung ketika seseorang mengindra karya seni, biasanya sensasi
tersebut diikuti dengan aktivitas berasosiasi, melakukan komparasi,
analogi, diferensiasi, dan sintesis. Pada umumnya karya seni yang
dinilai baik akan memberikan kepuasan spiritual dan intelektual
bagi pengamatnya.
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
4
Semester 1
B. Pengembangan
Sikap
Empati
kepada
Pr
ofesi
Seniman
dan
Budayawan
A
presiasi seni budaya, termasuk seni rupa, sebagai bagian dari
estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas kemampuan
mengapresiasi keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan
ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis. Pengenalan akan tokoh-tokoh seni budaya dan
reputasinya, kontribusi mereka bagi masyarakat dan bangsa,
atau bagi kemanusiaan pada umumnya, adalah upaya nyata
mengembangkan perasaan simpati, yang jika dilakukan berulang-
ulang akan meningkat menjadi perasaan empati. Sehingga peserta
didik menjadi kagum akan prestasi dan jasa-jasa para seniman
atau budayawan berdasarkan kualitas karya seni dan pengakuan
serta penghargaan yang diperolehnya, baik dalam tingkat lokal,
nasional, dan internasional.
C. Mengamalkan
Prilaku
Manusia
Berbudaya
dalam
Kehidupan
Bermasyarakat
S
ebelum membahas prilaku manusia berbudaya dalam
kehidupan bermasyarakat, perlu dipahami terlebih dahulu
hakikat dan pengertian kebudayaan. Kata budaya berasal dari
bahasa sansekerta, buddayah bentuk jamak dari kata budhi yang
berarti akal dan nalar. Jadi kata kebudayaan dapat diartikan hal-
hal yang berhubungan dengan budi, akal, dan nalar. Menurut
Koentjaraningrat, kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan
karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta
keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Kebudayaan memiliki
tiga wujud, (1) kebudayaan sebagai konsep, (2) kebudayaan sebagai
aktivitas, dan (3)kebudayaan sebagai artefak. Dengan klasifikasi
seperti ini seluruh aktivitas interaksi manusia dengan Tuhan,
interaksi dengan masyarakat, dan interaksi dengan alam, semuanya
adalah kebudayaan.
Kata budaya sering juga dipadankan dengan kata adab, yang
menunjukkan unsur-unsur budi luhur dan indah, misalnya kesenian,
sopan santun, dan ilmu pengetahuan, adalah peradaban atau
kebudayaan. Namun menurut Van Peursen dewasa ini, filsafat
kebudayaan modern akan meninjau kebudayaan terutama dari
sudut
policy
tertentu, sebagai satu strategi atau masterplan bagi
hari depan. Kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan
setiap orang dan setiap kelompok orang-orang; berlainan dengan
hewan-hewan maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah-
tengah alam, melainkan selalu mengubah alam itu.
5
Seni Budaya
Dengan mengenal, memahami, dan menghargai budayanya
sendiri, para siswa dapat mengembangkan potensi prilaku yang
baik bergaul dengan masyarakat seni dan lingkungan sosial sebagai
insan yang berbudaya. Mengembangkan sikap ramah, dan rendah
hati dalam berinteraksi secara efektif dengan para seniman dan
budayawan, lingkungan sosial serta dalam menempatkan dirinya
sebagai cerminan bangsa yang berbudaya dalam pergaulan dunia.
D. Interaksi
dan
Komunikasi
Efektif
dengan
Lingkungan
Seni
Budaya
D
ari pengalaman belajar apresiasi seni, di harapkan berkembang
sikap demo
kra
tis, etis, toleransi, dan sikap positif lainnya. Sikap
demokratis misalnya akan tercermin ketika siswa mengacu kepada
prinsip diferensiasi dan tidak diskriminatif, hal ini akan terjadi
bila ia memberi peluang yang sama kepada semua anggota panitia
mengemukakan pendapat untuk menentukan, misalnya, tema
pameran. Contoh sikap demokratis lain, adalah prilaku yang
tidak bias gender. Siswa akan memperlihatkan penerapan prinsip
kesetaraan gender sesama teman dan pergaulan dengan masyarakat
seni dan lingkungan pergaulan sosial pada umumnya. Sikap
toleran akan tercermin ketika siswa dapat menerima perbedaan
pendapat dalam aktivitas mengapresiasi seni, karena dari kajian
yang dilakukannya dalam menafsirkan data pengamatan perbedaan
respons estetik adalah sesuatu yang wajar. Sebab dia tahu pada
dasarnya seni dapat dipersepsi secara berbeda. Sikap etis akan
tercermin bila siswa dalam kegiatan diskusi yang hangat, tidak
mengucapkan kata-kata atau menunjukkan prilaku yang bernada
melecehkan, menertawakan, merendahkan, menghina, atau kata
lain yang setara dengan itu.
Dari perolehan kehidupan berbudaya dalam proses pembelajaran
di sekolah, dan dari interaksi siswa dengan dunia seni (kunjungan
pameran, museum, galeri, sanggar, atau pergaulan langsung,
misalnya, dalam kegiatan diskusi dalam kegiatan pameran di
sekolah dan lain-lain). Diharapkan para siswa dapat berinteraksi
dengan santun dan efektif dengan lingkungan masyarakat yang
lebih luas, termasuk lingkungan seni budaya, di mana ia bermukim.
Dengan sikap berbudaya seperti itu, maka para siswa dapat
mengamalkan prilaku positif dan optimistik dalam berinteraksi
dengan masyarakat seni rupa, seni pertunjukan, dan masyarakat
dalam konteks lokal, nasional, dan internasional.
Kelas XI SMA/MA/SMK/MAK
6
Semester 1
E. Rangkuman
Apresiasi seni rupa adalah aktivitas mengindra karya seni
rupa, menghargai nilai-nilai keindahan, keberagaman, dan kaidah
artistik eksistensi dunia seni rupa. Sikap apresiatif ini terbentuk, atas
kesadaran akan kontribusi para seniman bagi bangsa dan negara,
atau bagi nilai-nilai kemanusiaan pada umumnya. Pengenalan
akan tokoh-tokoh budaya, perupa murni, pedesain, dan pekria,
dan reputasinya, adalah upaya nyata mengembangkan perasaan
simpati, yang jika dilakukan berulang-ulang akan meningkat
menjadi perasaan empati.
F. Refleksi
Setiap manusia dianugerahi oleh Tuhan perasaan keindahan,
sadar atau tidak manusia menerapkan rasa keindahan ini dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam aktivitas kesenirupaan, baik dalam
proses penciptaan, pengkajian, dan penyajiannya senantiasa dipandu
oleh rasa keindahan yang sifatnya esensial dalam seni. Pada
hakikatnya pengalaman menikmati rasa keindahan itu memberikan
kebahagiaan spiritual bagi manusia. Oleh sebab itu sudah selayaknya
manusia mensyukuri anugerah Tuhan itu, dan memuliakan Nama-
Nya.
G. Uji
Kompetensi
1.
Si
kap Berapresiasi
•
Cari dan buatlah kliping reproduksi karya seni lukis, yang
dipilih berdasarkan lukisan yang anda senangi.
•
Tulis biografi ringkas tokoh pelukis yang karya-karyanya
anda kliping.
2.
Ke
terampilan Berapresiasi
•
Pilih satu di antara 3 lukisan yang dipajang di depan kelas.
•
Kemudian kemukakan hasil apresiasi anda dengan tahapan
yang benar untuk menyimpulkan makna lukisan.
3.
Pe
ngetahuan Apresiasi
a.
Kog
nitif
•
Uraikan dengan ringkas pemahaman anda tentang tiga
domain apresiasi seni.
•
Jelaskan proses kegiatan apresiasi seni dengan pendekatan
saintifik.
7
Seni Budaya
b.
Metakognitif
T
ulis latar belakang mengapa anda memilih lukisan-lukisan
yang anda kliping, kemukakan alasan-alasan logis mengapa
anda mengapresiasinya dengan baik. Kemudian uraikan
manfaat aktivitas berapresiasi seni bagi kehidupan anda
pribadi.
4.
Pe
nilaian Diri
a.
Ap
akah anda telah dapat membedakan lukisan yang indah
dengan lukisan yang kurang indah?
b.
Ap
akah anda telah dapat menemukan tema dan makna
lukisan yang anda apresiasi?
c.
Ap
akah penafsiran makna seni yang anda buat dapat
dipertanggungjawabkan?